Minggu, 29 Maret 2009

televisi dan kita, kita dan televisi

Saya habis baca blog saya jaman dulu di edilburga.blog.friendster.com. Ternyata saya lebih aktif menulis waktu itu...hahaha...

Salah satu cerita lucu yang saya tulis tahun 2005 adalah tentang Jonathan, murid mbak Inez yang hobi berat nonton sponge bob. Di usianya yang lima tahun, dia begitu fasih menirukan ucapan dan logat spong bob. 

Suatu ketika, ketika Jo pamit dari rumah oma-nya, oma berkata, "Besok kesini lagi ya..." Dan dengan gaya persis idolanya, Jo menjawab, "Hanya orang bodoh yang mau kesini." Dueng!!!

Saya kemudian teringat anaknya teman saya. Malam itu dia ke pastoran di Gereja bersama mamanya. Lalu dia masuk di taman tengah pasturan. Dengan gaya bicara seperti tokoh2 kartun dia berkata, "Lihat! Ada banyak sekali binatang di sini. Aku sayang sekali pada mereka. Mereka sangat lucu." Emang sih...ada anjing, hamster, dan ikan di taman itu... tapi caranya dia ngomong itu lho... ajaib banget...

Saya jadi berpikir, betapa kita (dan anak2 kita) begitu lekat dengan televisi. Ga ada kerjaan, nonton TV. Selesai ngerjain PR, nonton TV. Sebelum berangkat sekolah,nonton TV (sambil makan, disuapin si embak biar cepet). Berapa banyak waktu yang kita habiskan di depan kotak itu?

Saya yakin, penemu televisi memikirkan hal2 baik tentang temuannya. Dan sampai sekarang pun saya masih yakin kalau kita bisa menjadikan televisi sebagai sesuatu yang baik dan berguna bagi hidup kita. Remote control ada di tangan kita. Pilih saluran yang baik. Jika tidak ada tayangan yang baik, matikan.  Mudah bukan? 

Semoga saya (dan Anda) semakin mampu mengendalikan televisi, bukan dikendalikan oleh benda mati itu. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar