Senin, 10 November 2008

what he said, makes me think...

Hanya ngobrol biasa di meja makan.
Sambil menyantap makan malam.
Aku dengan semangkuk soto (cocok ga si dinner pake soto? hehe...)
Dan dia dengan nasi putih pulus telur mata sapi buatannya sendiri.

Lalu berkatalah dia, "Mau bapak ketemu karo kancane bapak. Pas mantu, pak kui wis tuik. Wis sepuh. Bapak suk mben nek mantu ya wis tuik durung ya?
(baca: kapan kamu mau menikah?)

Lalu bertanyalah ia pada ponakanku, "Mas, di band itu kamu main saksofon apa flute?" "Saksofon." "Ooo... tadi di manten juga ada temennya ibumu main saksofon. Wah, besok di mantennya tante Ya, kamu juga main saksofon ya."
(baca: segeralah menikah.)

Hmmm....sial! Aku jadi berpikir... Walaupun sebenarnya yang kutulis dalam tanda kurung itu adalah interpretasiku sendiri. Kaget aja, kok tiba2 ada isu tentang pernikahan... wadowhhh....

Tapi beneran, aku mjd benar2 berpikir... apa yang sebenarnya diharapkan olehnya mengenai relasi yg sedang kujalani sekarang? Apakah dia berpikir dan merasa bahwa saatku sudah seharusnya semakin dekat? Bahwa aku harus mulai memikirkan dan merencanakan hal itu? Hmmm... no clue...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar